Tips Memotret Dengan Cahaya Twilight
Para fotografer mengenal senja dan fajar sebagai “magic hour” atau twilight, karena menyediakan kondisi cahaya yang sangat indah untuk fotografi. Pada tutorial ini, kita akan mempelajari beberapa teknik dasar yang akan membantu menghasilkan foto terbaik saat waktu-waktu ajaib ini.
Saat-saat twilight adalah waktu pertama dan terakhir cahaya muncul di sepanjang hari; periode misterius yang ditandai oleh sinar hangat yang berkilau yang juga bukan cahaya siang atau kegelapan. Ini adalah saat matahari secara dramatis menyinari cakrawala dan objek-objek foto yang menunggu untuk diabadikan. Banyak fotografer tertarik untuk memotret matahari terbenam karena begitu banyak warna dramatis yang muncul saat itu. Tapi fotografi twilight berarti menunggu hingga matahari telah terbenam dan memanfaatkan 20-30 menit cahaya yang tersisa sebelum benar-benar hilang.
Gunakan Waktu Sebaik Mungkin
Rentang waktu cahaya yang pendek tidak memberimu banyak waktu untuk memotret, jadi sangat penting untuk mempersiapkan diri. Ambil waktu sebelum mulai memotret untuk melihat-lihat ke sekeliling lokasi. Kenali dimana cahaya akan menyinari dan bereksperimen lah dengan sudut masuknya cahaya. Akan sulit untuk memperkirakan bagaimana cahaya akan tampak ketika sudah tiba waktunya memotret, tapi semakin kamu mengenal keadaan sekitar, semakin mudah untuk memanfaatkan cahaya yang tersedia. Selama waktu twilight, trick-nya adalah menangkap mood yang diciptakan oleh cahaya. Kehangatan yang muncul dari kegelapan yang mulai datang berpadu dengan warna-warna cerah yang tersisa dari matahari akan memberikan rasa ajaib itu.
Gunakan Setting Yang Benar
Secara teknis, kamu perlu menggunakan kamera dengan mode manual untuk bisa memanfaatkan cahaya yang tersedia dengan sebaik mungkin. Sebuah tripod akan sangat membantu karena kamu akan menggunakan shutter speed yang panjang sekitar 1 sampai 2 detik tergantung pada kondisinya. Jika kamu memotret landscape, atau pemandangan dengan banyak kedalaman, kamu akan membutuhkan aperture kecil sekitar f/8 atau lebih. Gunakan ISO seperlunya, serendah mungkin kalau bisa, untuk mencegah timbulnya noise tapi cukup untuk mendapatkan cahaya yang dibutuhkan.
Objek
Memilih lokasi tentu sangat penting, dan sangat tergantung pada apa tujuan fotomu. Objek semacam cityscape akan tampak sangat bagus dengan memanfaatkan lampu-lampu kota yang berkilau saat langit berubah ke biru gelap. Kamu bisa memilih foto landscape yang lebih konvensional, yaitu memotret cahaya fajar atau senja itu sendiri dalam skala lebar. Tapi memasukkan objek lain ke dalam cahaya twilight tentu akan menghasilkan foto yang lebih eksperimental dan kreatif.
Sekarang saatnya kamu keluar rumah dan mencoba sendiri. Paling bagus untuk memotret twilight saat hari cerah untuk memastikan kamu mendapat rentang cahaya yang cukup untuk digunakan. Setelah kamu mendapat foto-foto standar yang bagus, cobalah bereksperimen dengan siluet dan gunakan cahayanya dengan lebih kreatif. Bersabarlah, tapi teruslah mencoba, bahkan ketika hari mulai gelap. Jangan tergoda untuk buru-buru pergi. Tunggu selama mungkin dan teruslah memotret sampai malam benar-benar tiba. Menggunakan long exposure bisa membuat kameramu lebih sensitif dari mata, karenanya meskipun sudah kelihatan gelap, kameramu mungkin masih bisa menangkap beberapa detil.
No comments:
Post a Comment
Kalau Komentar yang Berkaitan dengan Photographic